-->
5 Fakta Menarik Film PKI

5 Fakta Menarik Film PKI

Haloo para readers,lama sekali rasanya admin tidak memposting lagi karena ada urusan dunia nyata yang tidak bisa ditinggalkan dan sekarang saya sudah kembali lagi,oke sekarang admin akan mengulas Film yang sangat populer pada zamannya film G30S PKI.Anak jaman 70,80 hingga 90an pasti tau film ini.Film yang menyajikan sebuah penyiksaan dan pembunuhan yang kejam oleh para perwira TNI.Film ini tergolong film dewasa karena adegan banyaknya adegan penyiksaan yang ada pada film.

Namun tahukah kalian bahwa ada hal yang menarik dalam film walaupun lebih banyak adegan kekerasannya,berikut ini beberapa fakta menarik tentang film ini :

Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpuf

1. Film G30S PKI adalah tayangan wajib Orba


Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpufvv

Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpuf

Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpuf

Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpuf

Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpuf


Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.

Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.

Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.

Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu


 2. Melenceng Dari Sejarah



Enam tahun setelah resmi ditayangkan ke ranah publik, film ini baru mendapatkan kritikan pertamanya. Kritik tersebut muncul dalam sebuah milis, di mana akun tanpa nama tersebut mempertanyakan kekejaman yang ditampilkan terhadap para jenderal.

Lewat pesan berantai itu, penulis milis mempertanyakan peran pemerintah atas korban-korban lain yang timbul pasca kup yang gagal. Mereka juga menjalani pelbagai penyiksaan, bahkan dihukum tanpa melalui proses pengadilan.

Sejarawan Indonesia, Dr Asvi Warman Adam menuliskan, film G30S/PKI banyak mengandung kelemahan historis. Salah satunya adalah peta Indonesia yang berada pada ruang Kostrad sudah memuat Timor Timur sebagai bagian dari Indonesia. Faktanya, pada tahun 1965/1966 Timor Timur belum berintegrasi.

Tak hanya soal peta, penggambaran berbagai tokoh dinilai berlawanan dengan fakta sejarah. Aidit digambarkan sebagai pria perokok berat. Tokoh yang diperankan oleh Syubah Asa, berulangkali mengisap dalam-dalam rokoknya. Kesannya, Aidit tengah gelisah, tidak tenang. Faktanya, Aidit bukan sosok perokok berat.

3. Menonjolkan kesadisan


Dengan durasinya yang panjang, ‘Pengkhianatan G30S/PKI’ memaparkan rencana-rencana DN Aidit untuk merebut kekuasaan dari tangan Soekarno. Mulai dari rapat-rapat rahasia, hingga tayangan yang memicu kemarahan umat Islam seperti pembakaran buku-buku agama dan Alquran.

Di menit-menit terakhir, film ini mulai menampakkan kesadisannya. Tak sedikit darah yang dipertontonkan dalam setiap adegan, mulai dari ditembaknya Jenderal Ahmad Yani oleh pasukan Tjakrabirawa, hingga darah yang menetes dari tubuh Ade Irma Nasution.

Adegan-adegan lain yang diperlihatkan adalah proses penyiksaan terhadap 4 pahlawan revolusi yang tertangkap hidup-hidup. Salah satu adegannya adalah menampilkan penyiletan ke wajah salah satu korbannya oleh Gerwani, sebelum dibuang ke sumur tua di Lubang Buaya.

Tak hanya itu, untuk menambah suasana mencekam, dimasukkan beberapa kalimat tajam namun dingin. Antara lain, “Darah itu merah jenderal seperti amarah,” dan “Bukan main wanginya minyak wangi jenderal. Begitu harum. Sehingga mengalahkan amis darah sendiri.”


4. Propaganda Orba soal bahaya komunis



Film yang diproduseri Nugroho Notosusanto ini ternyata menarik perhatian Presiden Soeharto. Sebelum resmi ditayangkan secara umum, mereka yang terlibat dalam operasi penumpasan PKI sudah terlebih dahulu menyaksikannya.

Pak Harto yang merupakan salah satu sosok penting di balik gagalnya kup tersebut merasa film itu layak dipertontonkan ke khalayak. Bahkan, dia berharap cerita yang diterangkan dapat menggambarkan kekejaman para pendukung komunis terhadap para jenderal dan rakyat Indonesia.
Sejak itu, film ini menjadi satu-satunya sumber sejarah yang dipergunakan di tanah air. Tak hanya itu, masyarakat dilarang memperdebatkan isi film tersebut dan menjadikan satu-satunya diskursus sejarah pemberontakan.

Tak ada yang pernah membantahnya. Terdapat pesan antikomunis di awal maupun akhir film yang dibawakan oleh setiap Menteri Penerangan di era Orba.


5. Jenderal Soeharto Mengenal Komandan G30S PKI



Pada film G30S PKI  ada percakapan antara jenderal soeharto dengan bawahannya,bahwa ia mengenal dekat bagaimna oentung (komandan G30S PKI) yang didik oleh pki.Jenderal soeharto tau bagaimana oentung karena dia pernah menjadi komandan dari oentung.Sejarah pun mengatakan hal yang sama pula bahwa begitu dekatnya soeharto dengan oentung sampai-sampai soeharto rela datang pada pernikahan oentung yang diadakan di desa terpencil dan minim transportasi.Memamng bukan hal yang aneh seorang komandan mendatangi acara pernikahan prajuritnya,namun inilah yang aneh mengingat tempat pernikahan oentung yang jauh dan terpencil,bahkan bawahan oentung pun tidak ada yang datang ke sana.


Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu.
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpuf

Film G30S/PKI dulu Tontonan wajib

Sejak pertama kali ditayangkan, pemerintahan Orde Baru meminta agar film ini ditayangkan di layar kaca setiap tanggal 30 September. Perintah tersebut dilaksanakan TVRI, yang merupakan satu-satunya stasiun televisi resmi di Indonesia, kemudian diikuti tv swasta lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, film tersebut ditayangkan di sejumlah sekolah dan institusi pemerintah, bahkan sejumlah pelajar dikerahkan ke lapangan untuk menyaksikannya bersama-sama. Alhasil, film ini didaulat menjadi film yang paling banyak diputar dan ditonton.
Hasilnya cukup mencengangkan, dalam sebuah survei yang dilakukan majalah Tempo, setidaknya 97 persen dari 1.101 siswa yang disurvei telah menyaksikannya dan sekitar 87 persen menontonnya lebih dari satu kali.
Namun, tayangan film ini mulai berhenti sejak era Reformasi bergulir. Penghentian dilakukan setelah banyak pihak yang meragukan kebenaran sejarah dalam film tersebut, termasuk protes dari TNI AU yang merasa terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu.
- See more at: http://duniabaca.com/inilah-fakta-fakta-film-g30s-yang-mungkin-belum-anda-ketahui.html#sthash.QWdWKuxT.dpuf
Baca Juga
SHARE
muhammad fazrin nahar
enjoy my post :)

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment