Tips Agar Joging Lebih Kuat
Ketika berlari maka secara alami seseorang akan kehabisan napas, karena otot-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara.
Berlari dengan pernafasan yang baik |
Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seseorang lebih efektif dan efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh serta lebih nyaman.
Berikut ini admin berbagi mengenai bentuk pernapasan yang efektif dan efisien agar lebih kuat ketika menghadapi trek lari yang panjang :
1. Bernapas dari mulut
Menggunakan
mulut untuk napas memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan
karbon dioksida yang keluar dibanding dari hidung. Jika mencoba bernapas
dari hidung sambil berlari membuat otot-otot wajah mengencang dan
rahang cenderung mengepal atau mengeras.
Sedangkan napas melalui mulut akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks sehingga menciptakan ketenangan dan lebih santai. Jika mulai merasa kehabisan napas maka perlambat sedikit larinya.
Sedangkan napas melalui mulut akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks sehingga menciptakan ketenangan dan lebih santai. Jika mulai merasa kehabisan napas maka perlambat sedikit larinya.
2. Gunakan pernapasan perut lebih sering
Cobalah
bernapas dari perut atau diafragma dan bukan dada. Cara melatihnya
berbaring terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika
seseorang bernapas dengan benar maka seharusnya perut naik-turun setiap
kali napas, sementara dada kurang bergerak. Lakukan teknik ini saat
berlari.
3. Mengambil napas pendek dan dangkal
Menarik napas terlalu panjang dan dalam bisa membuat seseorang tidak mampu belari jauh atau lama, untuk itu bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah mengatur napas.4. Napas yang dilakukan berirama
Hal utama yang perlu diingat adalah sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama, terlepas dari seberapa cepat seseorang berlari. Misalnya ada orang yang setiap 2 langkah lari baru mengambil napas, tapi ada juga yang 3 langkah setiap napasnya. Pola ini disesuaikan dengan kondisi tubuh.5. Dengarkan napas Anda
Gunakan telinga untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi kecepatan berlari, jika sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan kecepatannya.
Bernapas dengan benar akan sangat penting untuk menurunkan stres dan meningkatkan stamina fisik yang tepat. Belajar untuk fokus pada pernapasan saat berlari memang tidak mudah, tapi hal ini bisa dilatih ketika sedang berjalan hingga nantinya tubuh menjadi terbiasa.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment