Dilema Energi Batu Bara
Pada Artikel kali ini admin tidak akan membahas benar atau salah,tapi lebih tepatnya membahas untung dan ruginya menggunakan batu bara sebagai energi pembangkit listrik dan sedikit pengetahuan mengenai batu bara.
Batu bara atau bisa disebut "Mutiara Hitam" terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan dimana batu bara tersebut berasal.Batu bara biasanya terbentuk di daerah hutan basah dan rawa,sehingga ketika pohon itu mati dan roboh,langsung tenggelam ke dalam rawah dan sisa tumbuhan tersebut tidak mengalami pembusukan yang sempurna dan akhirnya menjadi fosil tumbuhan yang membentuk sedimen organik.
Dalam bisnis batu bara terdapat berbagai macam batu bara yang dibedakan berdasarkan tingkat kalori dan polusi yang dihasilkannya.Lignite,Subbituminus,bituminus dan antrachite adalah jenis-jenis batu bara.Lignite adalah batu bara dengan tingkat kalori terendah yaitu sekitar 2800 kalori dan biasa digunakan untuk PLTU dan tingkat polusinya lumayan tinggi
Kemudian Subbituminus,hampir sama dengan lignite,yang membedakan adalah tingkat kalorinya sekitar 4000-5800 kalori.Subbituminus digunakan untuk PLTU dengan tingkat polusi yang rendah.Selanjutnya adalah bituminus,bituminus dikategorikan menjadi 2,yang pertama adalah batu bara termal dengan kalori 6500 kal yang sering digunakan untuk PLTU dengan teknologi yang tinggi dan batu bara ini sangat minim mengahsilkan polusi udara.
Kemudian yang kedua adalah batu bara metalurgical yang digunakan dalam industri baja sebagai campuran dalam pembuatan besi baja dan tingkat kalorinya pun sama.Kemudian ada antracite yang disebut juga Non cooking coal.Hal ini dikarenakan antracite tidak digunakan untuk pembakaran melainkan hanya bisa digunakan untuk campuran besi baja.
Kebanyakan dari PLTU yang ada dinegeri ini masih memakai batu bara seperti lignite dan subbituminus,hal ini dikarenakan teknologi yang masih kurang memadai untuk menggunakan batu bara bituminus.Dan lagi keuntungan dalam penggunaan batu bara jenis ini yaitu harganya yang murah dibandingkan dengan energi yang lain.Harga yang murah dapat menghasilkan listrik yang murah bagi masyarakat.
Bukan hanya listrik yang murah bagi masyarakat,namun juga pmerintah dapat menekan biaya dalam hal produksi listrik sehingga dapat digunakan untuk hal lain,seperti pemerataan atau peningkatan konsumsi listrik negara.Hal ini diwujudkan oleh pemerintah melalui program 35.000 MW listrik yang diproduksi di dalam negeri,dimana hampir 70% sumber produksi listrik dari program ini berasal dari PLTU.
Baca juga : Melihat Sisa Adzab Kaum Nabi Luth
Begitu besar bukan peran dan keuntungan dari penggunaan batu bara dalam kehidupan kita,selain itu batu bara sangat melimpah di negeri kita ini,oleh karenanya sangat sayang apabila tidak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,asalkan dalam penggunaannya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Disisi lain penggunaan batu bara ini juga menimbulkan masalah penceraman udara atau polusi udara.Limbah asap sisa dari pembakaran batu bara membawa senyawa-senyawa yang berbahaya bagi lingkungan sekitar.Terutama sangat berdampak pada kehidupan manusia sekitar,yang dapat terjangkit masalah pernapasan.
Selain itu aktivitas penambangan batu bara juga berdampak pada rumah-rumah warga yang dekat dengan area pertmbangan dikarenakan adanya pergeseran tanah.Hal lain juga seperti pengembalian tanah bekas yang tidak dilaksanakan dengan baik.
Sudah tahukan keuntungan dan kerugian dari penggunaan batu bara?Jadi kesimpulannya setiap penggunaan sumber daya selalu ada plus dan minusnya,tergantung dari kita bagaimana dalam pengelolaan dan penggunaanya.Jika pengelolaan limbah dan antisipasi limbah dengan benar kemungkinan dampak buruknya akan menjadi berkurang.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment