-->
Fakta dan Misteri Gempa dan Tsunami Palu

Fakta dan Misteri Gempa dan Tsunami Palu

Beberapa hari lalu saudara kita yang berada di Sulawesi tengah,tepatnya di kota Palu mendapatkan musibah yang besar.Musibah gempa dan tsunami yang meratakan tempat tinggal saudara kita disana,tak terhitung lagi berapa jumlah orang yang menjadi korban belum lagi kerugian materi.Namun dibalik itu semua tuhan yang maha kuasa menunjukkan kebesarannnya pada saat terjadi gempa dan tsunami dipalu,berikut fenomena-fenomena menakjubkan yang terjadi :

1. Masjid Di Tepi Pantai

Kebanyakan orang mungkin akan sependapat apabila kebanyakan rumah yang kecil apabila terguncang gempa dan kemudian terkena tsunami pasti rata dengan tanah atau rusak parah,Namun hal ini tidak berlaku bagi masjid yang terletak dibibir pantai tempat terjadi tsunami masih utuh.Masjid itu bernama masjid Apung atau masjid Argam Bab Al Rahman.Masjid ini dibangun di atas Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Masjid berjarak 30 meter dari bibir pantai.


Berdasarkan video dari Kompas TV, masjid apung tersebut terkena kuatnya arus tsunami, menyebabkan posisi masjid bergeser. Sebagian bangunannya masuk ke dalam laut.
Masjid terlihat tidak hancur. Namun, jembatan yang menghubungkan masjid ini dengan daratan turut tersapu kuatnya terjangan tsunami

2. Tsunami Yang Terbelah

Tsunami adalah ombak besar yang dapat mengahancurkan segala yang dilaluinya,begitu besarnya kekuatan ombak ini sampai bisa melahap satu kota dalam sekejap dan meratakannya,namun percayakah kalian jika sebuah masjid yang tetap berdiri kokoh ditengah-tengah bangunan yang hancur akibat tsunami? Nah,di palu terjadi fenomena tersebut tepatnya di Masjid Jami Pantoloan di Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Palu


Disaat bangunan disekelilingnya telah luluh lantak diterjang tsunami, kondisi masjid ini tetap berdiri kokoh.Tak ada satu pun terlihat kerusakan di bangunan masjid seperti bekas terjadi gempa dan tsunami yang terjadi di tempat itu.Tembok di masjid itu pun juga tidak terlihat adanya noda sama sekali.Padahal, lokasi masjid berwarna hijau itu hanya berjarak sekira 50 meter saja dari pantai dan Pelabuhan Pantoloan

Muhammad Alif Firmanyah (18), saksi mata yang saat peristiwa tsunami berada di dalam Masjid Jami Pantoloan menyebut masjid ini sangat nyata dilindungi dari bencana maha dahsyat itu.
Saat kejadian gempa mengguncang, Alif dan para jamaah hendak menunaikan salat maghrib berjamaah di masjid yang menurut cerita warga telah dibangun sejak Tahun 1936.
Alif menceritakan saat adzan Maghrib tengah dikumandangkan, tiba-tiba terjadilah gempa yang begitu dahsyat.Para jamaah pun langsung lari berhamburan keluar karena takut tertimpa bangunan.Menurut saksi mata gelombang tsunami setinggi pohon kelapa itu seperti melompati masjid dan terbelah.







Baca Juga
SHARE
muhammad fazrin nahar
enjoy my post :)

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment